Akses Pembiayaan untuk Pengusaha dengan Disabilitas

Dalam pengembangan perekonomian nasional, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat penting dan strategis. Namun, UMKM tersebut masih banyak mengalami kendala dalam pengembangan usahanya, seperti kapasitas sumber daya manusia yang masih belum mumpuni, pengelolaan usaha, akses pemasaran dan akses keuangan

Sama halnya dengan para UMKM penyandang disabilitas yang masih kesulitan untuk mengakses pembiayaan atau kredit dari bank atau lembaga keuangan lainnya, baik kendala teknis seperti tidak mempunyai agunan yang cukup, belum ‘bankable’ ataupun mobilitas yang terbatas untuk mengakses pembiayaan.

Dikarenakan kendala-kendala tersebut, banyak pengusaha dengan disabilitas mengakses pembiayaan dari pribadi/lembaga pinjaman ‘ilegal’ seperti ‘Bank Keliling’, Bank Emok (Jawa Barat), Bank Plecit (Jawa Tengah) dengan bunga yang sangat tinggi. Mereka meminjam kepada pribadi/lembaga keuangan ilegal dengan alasan kemudahan mengakses tanpa persyaratan yang memberatkan. Namun nyatanya, lebih banyak dampak negatif dari pinjaman tersebut. Alih-alih mengembangkan usahanya, para pengusaha dengan disabilitas menjadi gagal bayar dan terlilit hutang.

INCREASE | Inclusive Creative Social Enterprise sebagai perusahaan sosial yang fokus dalam pemberdayaan kelompok marginal, berusaha memberikan akses pembiayaan alternatif yang aksesibel untuk para pengusaha dengan disabilitas. Dalam menjalankan program akses pembiayaan ini, Increase bekerjasama dengan Equitree Indonesia, sebagai bagian dari pembangunan ekosistem usaha sosial di Indonesia. Equitree merupakan inovasi program pemberdayaan UMKM yang menggunakan skema micro equity, yaitu permodalan berbasis Syariah dan pendampingan usaha. Misi dari Equitree sendiri yakni membantu pelaku UMKM untuk tumbuh menjadi pemilik usaha yang mandiri dengan pola kemitraan (Syirkah) antara Pemilik Modal (Investor) dan Pelaku Usaha (Investee). Lalu apa yang membedakan Equitree dengan program pembiayaan usaha yang sudah ada saat ini?

  • Tidak berbasis hutang
  • Tanpa bunga pinjaman
  • Pola pengembalian fleksibel
  • Manfaat dari bagi hasil yang adil
  • Pendampingan usaha yang intensif

Pada 25 Januari 2022, Increase dan Equitree memberikan sosialisasi kepada 17 orang pengusaha dengan disabilitas. Sosialisasi ini bertujuan memberikan informasi mengenai akses pembiayaan dan pemahaman mengenai sistem kemitraan. Dengan program ini, Increase berharap semakin banyak pengusaha dengan disabilitas yang bisa mengembangkan usaha mereka, sehingga kesejehteraan, kesehatan dan pendidikan anggota keluarga mereka semakin meningkat, termasuk bisa membuka kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas lainnya.

 

Penulis: Jimmy Febriyadi

Jimmy Febriyadi adalah salah satu pendiri INCREASE | Inclusive Creative Social Enterprise dan DEC | Disability Empowerment Centre – Mitra Sejahtera. Selama lebih dari 13 tahun terlibat dalam program pemberdayaan kelompok marginal dan rentan, terutama penyandang disabilitas, perempuan, pemuda, masyarakat adat dan pesisir.